Insight

News

#Gold#Treding - PT. Midtou Aryacom Futures
Harga Emas Turun dari Level Mendekati Rekor Tertinggi karena Data Pekerjaan AS Mengaburkan Prospek Suku Bunga

Harga emas turun pada hari Jumat, mundur dari level mendekati rekor yang dicapai pada awal sesi, setelah data pekerjaan AS yang beragam menimbulkan keraguan pada skala pemotongan suku bunga dari Federal Reserve akhir bulan ini.

Harga emas spot turun 0,8% menjadi $2.495,86 per ons pada pukul 1:59 siang ET (1759 GMT), setelah mencapai titik tertinggi sejak 20 Agustus, saat emas terakhir kali mencapai rekor puncak.

Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah pada $2.524,60.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah pekerja nonpertanian meningkat sebesar 142.000 pada bulan Agustus, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 160.000, menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Angka pada bulan Juli juga direvisi turun menjadi 89.000.

Namun, tingkat pengangguran berada pada angka 4,2%, sesuai dengan ekspektasi, tetapi turun dari 4,3% pada bulan sebelumnya.

Pedagang saat ini melihat peluang sebesar 73% terhadap pengurangan sebesar 25 basis poin (bp) oleh bank sentral AS bulan ini dan peluang sebesar 27% terhadap pemotongan sebesar 50 bp, menurut alat CME FedWatch.

Presiden Fed New York John Williams mengatakan penurunan suku bunga dalam waktu dekat akan membantu menjaga keseimbangan pasar kerja.

Gubernur Federal Reserve Christopher Waller juga mengatakan "waktunya telah tiba" bagi bank sentral AS untuk memulai serangkaian pemotongan suku bunga, seraya menambahkan bahwa ia berpikiran terbuka tentang ukuran dan kecepatan pemotongan tersebut.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.

Di tempat lain, harga perak spot turun 3,1% menjadi $27,92.

Platinum turun 0,4% menjadi $920,55 sementara paladium turun 3,1% menjadi $913,00.

Sumber : Reuters

 

By Admin Midtou
on 2024-09-09