Harga Emas (XAU/USD) berjuang untuk menguat mendekati $2.640 selama jam-jam awal perdagangan Asia pada hari Senin. Dolar AS (USD) yang lebih kuat setelah Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur ISM AS membebani logam kuning tersebut. Semua mata akan tertuju pada data pasar tenaga kerja AS untuk bulan Desember pada hari Jumat untuk dorongan baru.
Data yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) pada hari Jumat menunjukkan bahwa PMI Manufaktur AS naik menjadi 49,3 pada bulan Desember dari 48,4 pada bulan November. Angka ini berada di atas konsensus pasar sebesar 48,4. Data yang optimis tersebut telah mengangkat Greenback dan menyeret harga komoditas berdenominasi USD lebih rendah.
Lebih jauh, proyeksi Federal Reserve (Fed) AS tentang penurunan suku bunga yang lebih sedikit dapat melemahkan aset yang tidak memberikan imbal hasil. Bank sentral AS memutuskan untuk memangkas suku bunga pada bulan Desember tetapi mengisyaratkan bahwa biaya pinjaman akan turun lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya tahun ini.
Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik dapat meningkatkan aset safe haven seperti Emas. Pada hari Minggu, Israel dan Hamas berselisih mengenai kesepakatan untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza dan memulangkan para sandera ke rumah sementara pejabat Palestina mengatakan bahwa pemboman Israel menewaskan lebih dari 100 orang selama akhir pekan.
Aktivitas pembelian bank sentral dapat berkontribusi pada kenaikan logam mulia. Bank sentral diperkirakan akan terus menjadi pembeli bersih sekitar 8 juta ons pada tahun 2025, hampir tidak berubah hingga sedikit lebih rendah daripada tahun 2024.(Cay) Newsmaker23
Sumber: Fxstreet