Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $73,65 pada hari Jumat. Harga WTI tetap stabil karena Dolar AS (USD) yang lebih kuat secara umum mengimbangi kekhawatiran atas gangguan pasokan.
Penguatan USD karena sikap hati-hati Federal Reserve (Fed) AS melemahkan harga WTI karena membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Risalah Rapat FOMC yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan Fed menyatakan kekhawatiran tentang inflasi dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh kebijakan Presiden terpilih Donald Trump. Pejabat Fed mengindikasikan bahwa mereka akan bergerak lebih lambat dalam penurunan suku bunga karena ketidakpastian.
Di sisi lain, meningkatnya kekhawatiran atas gangguan pasokan dan meningkatnya permintaan dapat mendukung emas hitam tersebut. Pemerintah Biden berencana untuk mengenakan lebih banyak sanksi terhadap ekspor minyak Rusia menjelang pelantikan Donald Trump pada tanggal 20 Januari.
Data yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) awal minggu ini menunjukkan persediaan minyak AS menurun minggu lalu, menandakan meningkatnya permintaan energi di tengah musim dingin yang keras di AS, Eropa, dan Asia.
Minyak WTI adalah jenis minyak mentah yang dijual di pasar internasional. WTI adalah singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut sebagai "ringan" dan "manis" karena kandungan sulfur dan gravitasinya yang relatif rendah. Minyak ini dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah dimurnikan. Minyak ini bersumber dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui pusat Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan Pipa Dunia". Minyak ini menjadi patokan untuk pasar minyak dan harga WTI sering dikutip di media.(Cay) Newsmaker23
Sumber: Fxstreet