Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $78,85 pada hari Kamis (16/1). Harga WTI bergerak turun karena membaiknya prospek gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dapat meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, sehingga membebani harga WTI.
Menurut seorang pejabat, Israel dan Hamas telah sepakat untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina. Berakhirnya konflik antara Israel dan Hamas akan meredakan ketegangan di Timur Tengah dan mengurangi ancaman gangguan terhadap pasokan minyak mentah di wilayah tersebut. Hal ini, pada gilirannya, dapat merugikan harga emas hitam.
Namun, persediaan minyak mentah AS memperpanjang penurunannya, yang dapat membatasi penurunan harga WTI. Laporan mingguan Badan Informasi Energi AS menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada 10 Januari turun sebesar 1,962 juta barel, dibandingkan dengan penurunan sebesar 959 ribu barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar telah memperkirakan penurunan sebesar 1,6 juta barel.
Pedagang minyak menunggu rilis Penjualan Ritel AS untuk bulan Desember dan Klaim Pengangguran Awal mingguan sebagai dorongan baru, yang akan dirilis pada hari Kamis. Angka yang lebih lemah dari perkiraan dapat menyeret dolar AS lebih rendah dan mengangkat komoditas berdenominasi USD. (AL)
Sumber: FXStreet