Harga emas melonjak lebih dari 3% menjadi di atas $3.065 per ons pada hari Rabu, karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok memicu permintaan untuk aset safe haven. Trump mengumumkan pada Truth Social jeda 90 hari dan pengurangan tarif timbal balik 10% untuk semua negara kecuali Tiongkok. Dalam posting yang sama, ia mengatakan tarif impor Tiongkok akan naik menjadi 125%. Menteri Keuangan Scott Bessent kemudian mengklarifikasi bahwa tarif 10% berlaku selama negosiasi tetapi mengecualikan Tiongkok dan tarif sektoral tertentu. Langkah tersebut menyusul pengumuman Beijing tentang tarif baru pada barang-barang AS menjadi 84%, naik dari 34%, dan persetujuan Uni Eropa atas tarif pembalasan atas impor AS senilai €21 miliar. Investor juga mencerna risalah FOMC terbaru, dengan pejabat Fed memperkirakan tarif akan mendorong inflasi lebih tinggi tahun ini tetapi mencatat ketidakpastian tentang seberapa kuat atau bertahannya dampaknya. Menambah momentum emas, World Gold Council melaporkan bahwa ETF yang didukung emas mengalami arus masuk sebesar 226,5 metrik ton, senilai $21,1 miliar, pada kuartal pertama. (Newsmaker23)

Sumber: Ekonomi Perdagangan