Insight

News

#Gold#Treding - PT. Midtou Aryacom Futures
Harga Emas Turun Setelah Melonjak 1,9%, Data AS Meredakan Kekhawatiran Resesi

Emas sedikit menurun setelah lonjakan satu hari terbesar dalam tiga minggu, karena data AS terbaru meredakan kekhawatiran atas pendaratan keras bagi ekonomi terbesar dunia dan membantu mendukung reli pasar yang lebih luas.

Emas batangan untuk pengiriman segera ditutup naik 1,9% pada hari Kamis, setelah merosot hampir 3% selama lima hari berturut-turut. Pemulihan ini dibantu oleh data Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan pengajuan tunjangan pengangguran turun paling banyak dalam hampir setahun, meningkatkan optimisme bahwa Federal Reserve mungkin dapat melonggarkan kebijakan moneter mulai bulan depan sambil menghindari resesi.

Minggu ini, pasar global mengalami kembalinya volatilitas karena kekhawatiran bahwa AS mungkin menghadapi resesi, bersama dengan kebijakan yang lebih ketat dari Bank Jepang yang memicu aksi jual ekuitas dan pergerakan tajam dalam mata uang. Meskipun emas batangan biasanya bertindak sebagai tempat berlindung, emas batangan juga dapat menghadapi pelemahan jangka pendek selama periode pergolakan pasar.

Kenaikan pada hari Kamis membuat emas batangan hampir menyentuh rekor tertinggi yang dicapai bulan lalu. Logam mulia tersebut telah naik sekitar 18% tahun ini, sebagian besar karena ekspektasi bahwa bank sentral AS akan segera memangkas suku bunga. Emas biasanya didorong oleh pelonggaran moneter karena tidak membayar bunga. 

Faktor lain yang mendukung tren naik emas meliputi meningkatnya pembelian dari bank sentral dan konsumen Tiongkok, bersamaan dengan pembelian aset safe haven akibat konflik di Timur Tengah dan Ukraina.

"Volatilitas yang meningkat, risiko geopolitik yang meningkat, kekhawatiran resesi, dan pemangkasan suku bunga yang diharapkan telah membawa emas ke level saat ini dan menggerogoti keyakinan kami untuk tetap berhati-hati" dalam membeli emas batangan, kata analis RBC Capital Markets termasuk Helima Croft dalam sebuah catatan. "Lingkungan seperti ini dapat menjadi badai yang sempurna bagi emas."

Meski demikian, hambatan muncul untuk logam mulia setelah data menunjukkan kepemilikan emas dalam dana yang diperdagangkan di bursa merosot sebesar 0,7% pada hari Kamis, penurunan satu hari terbesar sejak Oktober.

Harga emas spot turun tipis 0,1% menjadi $2.424,58 per ons pada pukul 9:26 pagi di Singapura, yang mengarah pada penurunan mingguan sebesar 0,8%. Indeks Bloomberg Dollar Spot stabil setelah penurunan 0,2% pada sesi sebelumnya. Harga perak, platinum, dan paladium naik.

Sumber : Bloomberg

By Admin Midtou
on 2024-08-09, 9:46