Harga emas naik mendekati $2.640 per ons pada hari Rabu (27/11) karena investor terus mencerna risalah FOMC terbaru sambil menunggu data utama AS untuk wawasan lebih lanjut tentang prospek kebijakan moneter Federal Reserve. Sementara para pejabat menyatakan keyakinannya dalam meredakan inflasi dan kekuatan pasar tenaga kerja, risalah tersebut juga menyatakan pendekatan yang hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut, yang menandakan preferensi untuk penyesuaian bertahap.
Sebagian besar investor masih mengharapkan penurunan suku bunga sebesar 25bps pada bulan Desember, dengan probabilitas sekitar 63%, yang akan mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan bunga. Para pedagang terus mencermati klaim pengangguran awal, estimasi kedua angka PDB dan PCE yang akan dirilis hari ini. Namun, daya tarik emas tetap diredam oleh meredanya risiko geopolitik dan dolar AS yang lebih kuat. Di tempat lain, impor emas bersih Tiongkok melalui Hong Kong pada bulan Oktober turun dari September dan turun 43% dari tahun ke tahun.
Sumber: Trading Economicsa