Insight

News

#minyakmentah#treding - PT. Midtou Aryacom Futures
WTI bertahan stabil di dekat $70,00 saat para pedagang bersiap untuk keputusan suku bunga Fed

Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $70,20 pada hari Selasa (17/12). Harga WTI datar karena para pedagang menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu. Namun, kekhawatiran atas pertumbuhan permintaan global yang lambat di Tiongkok mungkin membatasi kenaikan emas hitam tersebut untuk sementara waktu.

Penjualan Ritel China pada bulan November berjalan lebih lambat dari yang diharapkan, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang melemahnya belanja konsumen di China. Hal ini pada gilirannya membebani harga WTI karena China merupakan importir minyak terbesar di dunia.

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok pada hari Senin menunjukkan bahwa Penjualan Ritel negara itu naik 3,0% YoY pada bulan November dibandingkan dengan 4,8% sebelumnya, di bawah konsensus pasar sebesar 4,6%. "Ini hanyalah skenario yang sangat pesimistis di mana tidak banyak harapan untuk pertumbuhan permintaan minyak mentah," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York.

Analis meyakini pasar mungkin akan bersikap hati-hati, dan para pedagang mungkin akan mengambil untung sambil menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu. The Fed AS diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuannya di bulan Desember. Para pedagang akan mengambil lebih banyak isyarat dari konferensi pers dan dot-plot setelah pertemuan kebijakan moneter. Setiap pernyataan agresif dari pejabat Fed dapat mengangkat dolar AS dan menyeret harga komoditas berdenominasi USD lebih rendah.

Di sisi lain, risiko geopolitik di tengah sanksi tambahan terhadap produsen minyak mentah Rusia dan Iran dapat membantu membatasi kerugian WTI. Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah menyoroti kemungkinan menargetkan bank-bank China dan kapal tanker "armada hitam" untuk mengekang pendapatan minyak yang mendanai perang Rusia di Ukraina. Lebih jauh, peningkatan sanksi terhadap ekspor minyak mentah Iran dapat meningkatkan harga WTI.

Source: Invensting

By Admin Midtou
on 2024-12-17, 10:02