Harga minyak menguat karena Israel berjanji untuk menanggapi serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga menjaga ketegangan tetap meningkat di Timur Tengah.

Minyak acuan global Brent naik menuju $91 per barel setelah sedikit turun pada hari Senin, sementara minyak West Texas Intermediate mendekati $86. Para pejabat tinggi militer Israel mengatakan negara mereka tidak punya pilihan selain menanggapi serangan Teheran pada akhir pekan, bahkan ketika para pejabat Eropa dan AS menyerukan untuk menahan diri.

Fokus para pedagang kini beralih ke tindakan Israel berikutnya. Negara-negara Barat dan Arab berusaha meyakinkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa reaksi agresif terhadap serangan Iran akan merugikan kepentingan Israel. Timur Tengah menyumbang sekitar sepertiga pasokan minyak mentah global.

Minyak telah menguat tahun ini, seiring dengan berkurangnya pasokan OPEC+ dan meningkatnya risiko geopolitik di Rusia dan Timur Tengah yang membantu mendorong harga lebih tinggi. Permintaan juga meningkat dengan baik di negara-negara maju, dan terdapat tanda-tanda penguatan di beberapa pasar produk, termasuk bensin AS.

Minyak Brent untuk penyelesaian bulan Juni naik 0,5% menjadi $90,57 pada pukul 8:09 pagi waktu Singapura. Minyak WTI untuk pengiriman Mei naik 0,5% menjadi $85,85 per barel. (Tgh)

Sumber: Bloomberg