Minyak stabil setelah pulih dari kemerosotan pasar global saat investor menantikan serangan balasan dari Iran terhadap Israel.
Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $73 per barel setelah ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Selasa karena ekuitas memimpin pemulihan aset berisiko. Brent ditutup di atas $76. Para pedagang terus memantau Timur Tengah dan potensi serangan Iran terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin Hizbullah dan Hamas.
Minyak masih menghadapi hambatan dari kekhawatiran atas permintaan yang menurun di Tiongkok dan AS, dan potensi penambahan pasokan dari OPEC+ mulai kuartal berikutnya. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akan memicu kenaikan harga lebih lanjut, tetapi dampak pada produksi minyak mentah dari kawasan tersebut diperlukan untuk peningkatan yang berkelanjutan.
Di AS, sebuah laporan industri menunjukkan kenaikan marjinal dalam persediaan minyak mentah negara itu dan peningkatan besar dalam persediaan bahan bakar. Kepemilikan bensin naik sebesar 3,3 juta barel minggu lalu, menurut orang-orang yang mengetahui angka-angka dari American Petroleum Institute. Data pemerintah akan dirilis pada hari Rabu.
WTI untuk pengiriman September turun 0,4% menjadi $72,91 per barel pada pukul 7:28 pagi di Singapura setelah naik 0,4% pada hari Selasa.
Brent untuk penyelesaian Oktober ditutup 0,2% lebih tinggi pada $76,48 pada hari Selasa.
Sumber : Bloomberg