Harga minyak stabil setelah melonjak pada hari Kamis karena data ekonomi AS yang positif dan memburuknya gangguan pasokan di Libya.

Brent untuk bulan November diperdagangkan sekitar $79 per barel setelah naik 1,4% pada sesi sebelumnya, sementara West Texas Intermediate berada di bawah $76. Revisi data AS menunjukkan ekonomi terbesar di dunia itu tumbuh sedikit lebih cepat pada kuartal kedua daripada yang dilaporkan sebelumnya, sehingga meningkatkan sentimen. Sementara itu, produksi dari Libya terancam turun lebih jauh setelah turun setengahnya minggu ini karena meningkatnya kekacauan di produsen OPEC tersebut. 

Brent masih bersiap untuk kerugian bulanan berturut-turut pertamanya tahun ini, dengan Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley menjadi yang terbaru yang memangkas perkiraan harga mereka, dengan alasan prospek permintaan yang mengecewakan di China, importir terbesar di dunia. Ancaman OPEC+ memulihkan sebagian pasokan pada kuartal keempat juga membayangi pasar.

Sementara itu, rentang waktu yang diawasi secara luas menandakan kekuatan, dengan kesenjangan antara dua kontrak terdekat Brent meningkat menjelang berakhirnya kontrak.

Brent untuk penyelesaian Oktober, yang berakhir hari Jumat, belum diperdagangkan hingga pukul 8:33 pagi di Singapura.

Kontraksi November yang lebih aktif turun 0,1% menjadi $78,74.

WTI untuk pengiriman Oktober turun 0,1% menjadi $75,80 per barel.

Sumber : Bloomberg