Harga minyak naik pada hari Jumat setelah Rusia mengatakan telah menembakkan rudal balistik ke Ukraina dan memperingatkan meluasnya konflik, sehingga meningkatkan prospek pengetatan pasokan minyak mentah.
Harga minyak mentah Brent naik 14 sen, atau 0,2%, menjadi $74,37 per barel pada pukul 00.07 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 17 sen, atau 0,2%, menjadi $70,27 per barel.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis bahwa perang Ukraina berkembang menjadi konflik global setelah AS dan Inggris mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan senjata mereka.
Putin, yang mengatakan Rusia menanggapi penggunaan rudal AS dan Inggris dengan menembakkan jenis baru rudal balistik hipersonik jarak menengah ke fasilitas militer Ukraina, memperingatkan Barat bahwa Moskow dapat melakukan pembalasan lebih lanjut.
Setelah mendapat persetujuan dari pemerintahan Presiden Joe Biden, Ukraina menyerang Rusia dengan enam ATACMS buatan AS pada 19 November dan dengan rudal Storm Shadow Inggris dan HIMARS buatan AS pada 21 November, kata Putin.
Rusia termasuk negara penghasil minyak mentah terbesar di dunia, meskipun produksinya menurun menyusul larangan impor yang terkait dengan invasinya ke Ukraina dan pembatasan pasokan oleh kelompok produsen OPEC+. Rusia bulan ini mengatakan telah memproduksi sekitar 9 juta barel minyak per hari.
Ukraina telah menggunakan pesawat tak berawak untuk menargetkan infrastruktur minyak Rusia, termasuk pada bulan Juni, ketika negara itu menggunakan pesawat tak berawak serang jarak jauh untuk menyerang empat kilang minyak Rusia.
Sumber: Reuters