Pasar minggu ini besar kemungkinan akan didominasi oleh Dolar AS menjelang pertemuan FOMC 05 Mei 2022.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis kenaikan suku bunga setengah poin/50 basis point "akan ada di atas meja" ketika bank sentral AS bertemu pada 05 Mei 2022 nanti, menunjukkan The Fed mungkin akan menggunakan tindakan agresif untuk menjinakkan inflasi yang saat ini melonjak.

Hal ini akan membuat Yield Obligasi AS naik dan mendukung bullish Dolar AS.

Berita bahwa IMF telah merevisi tingkat pertumbuhan ekonomi Gobal turut membuat permintaan emas dan minyak juga turun.

Minggu ini akan menjadi minggu ketiga kalinya harga emas melemah.

Sementara itu pemilu Perancis yang dimenangkan oleh Macron sebagai Presiden inkamben yang diperkirakan akan mengangkat EUR/USD ternyata tidak terjadi sampai sejauh ini.

Kuat performance Dolar AS jelang rilis suku bunga sangat mendominasi pasar.  Powell telah mengatakan bahwa kenaikan suku bunga 0.50% berpeluang besar akan di bahas dan menjadi agenda utama FOMC.

Sementara itu harga minyak turut melemah pasca pengumuman revisi pertumbuhan global dari IMF.

Sektor Industri akan mengurangi permintaan emas sebagai hedging bisnis riilnya.

Turunnya permintaan minyak juga diperkirakan karena adanya peluang Rusia akan menghentikan aliaran minyak dan gas seiring sanksi yang bertubi-tubi dari Negara-negara Barat dan AS,ini membuat negara-negara barat yang sebelumnya bergantung pada minyak Rusia akan mengencangkan ikat pinggang berhemat untuk konsumsi minyak dalam negerinya. 

Belum lagi kuatnya Dolar AS membuat harga minyak lebih mahal dalam Dolar AS,sehingga sentiment di atas mendorong permintaan minyak turun.

PREDIKSI MARKET MINGGU INI:

INDEKS DOLAR AS bergerak BULLISH

EMAS bergerak BEARISH

CRUDE OIL bergerak BEARISH

EUR/USD bergerak BEARISH

GBP/USD beregerak BEARISH

USD/JPY bergerak BULLISH

AUD/USD bergerak BEARISH