Pada Minggu ini harga emas diperkirakan masih side ways dengan kisaran $1824.25-$1843.40 per troyounce.
Kekuatan sentiment antara kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi beradu dan saling tarik-menarik silih berganti.
Membuat harga emas bergerak volatile dalam kisaran tertentu.
Pergerakan emas dalam 3 sesi pasar yang berbeda,menunjukkan sentimen yang berbeda-beda pula.
Dipasar Asia notabene harga emas cenderung sideways atau turun,sentiment kuat yang mempengaruhinya adalah supply and demand emas di Asia yang disominasi oleh India dan China,serta perkembangan Covid di China.
Di sesi ini emas cenderung stabil,side ways dan kadang justru melemah.
Di Pasar Eropa emas sebagai sebagai safe haven lebih mempengaruhi
pasar Eropa seiring perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan. Tingginya inflasi di negar-negara Eropa khususnya karena krisis minyak,membuat investor dan pengusaha Eropa menggunakan emas sebagai aset safe haven
Terakhir di pasar Amerika,emas sangat sensitive terhadap Kebijakan ketat The Fed untuk suku bunga, dan kekhawatiran ekonomi AS menuju jurang resesi. Mendorong permintaan emas sangat tinggi
Ke depan banyak pengamat memprediksi bahwa emas akan melemah seiring inflasi yang turun perlahan seiring Kebijakan suku bunga yang terus agresif mengekang liarnya inflasi.
Namun dari sudut pandang penulis melihat bahwa pasar akan mulai bergerak lebih volatile pasca dirilisnya data CB Consumer Confidence AS besok malam, jika ternyata data rilisnya mengecewakan bisa jadi harga emas justru melayang karena kekhawawatiran resesi makin kuat.
PREDISI MARKET MINGGU INI :
Dolar AS bergerak MELEMAH
Obligasi AS bergerak MELEMAH
Emas bergerak MENGUAT
EUR/USD bergerak MENGUAT
GBP/USD bergerak MENGUAT
AUD/USD bergerak SIDE WAYS
USD/JPY bergerak MELEMAH