Weekly Market Outlook- Minggu lalu pasar bergerak volatile seiring kekhawatiran Investor dan pedagang setelah 3 Bank di AS dinyatakan pailit karena tidak mampu membayar kewajiban ke pada nasabah sesuai jatuh tempo.
Gelombang rush untuk menarik dana tunai dalam jumlah besar membuat Bank-Bank yang kekurangan dana likuiditas gelagapan dan sibuk mencari pinjaman kepada Bank-Bank besar di AS dan Eropa, bahkan Timur Tengah.
Namun sikap sigap otoritas Perbankan AS dan Eropa membuat pasar sedikit lega. UBS secara paksa mengakuisisi Lembaga Keuangan besar Global Credit Suisse membuat sektor Perbankan agak sedikit kondusif.
Aset safe haven yang sempat melonjak karena Investor kurang berselera terhadap aset beresiko seperti saham, kini sedikit pulih,dan harga emaspun terkoreksi kembali.
Turunnya harga emas juga dipengaruhi faktor teknikal,dimana harga emas terlihat dengan indikator RSI (14) telah memasuki level Overbought (jenuh beli) pada tahanan 70%. Dan rilis data Manufaktur Industri dan Jasa AS yang dirilis di atas ekspektasi.
Namun kekhawatiran Investor akan situasi Perbankan AS dan Eropa akan terus menjadi perhatian Investor,berita buruk disektor Perbankan akan bisa memicu rush berikutnya dan menekan sektor aset beresiko.
Sementara itu The Fed terlihat dovish dalam laporan Kebijakan dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi meski telah menaikkan suku bunga 25 bps.