Weekly market Outlook - Pada hari Jumat kemarin harga emas mendekati level tertinggi 1952 sebelum berkonsolidasi yang naik lebih dari 1% setelah laporan pekerjaan AS beragam untuk bulan Agustus, di mana Nonfarm Payrolls lebih tinggi dari perkiraan tetapi pengangguran juga naik, menyentuh angka tertinggi 18 bulan lalu. Laporan ketenaga kerjaan AS menambah menjadi 187.000 dari bulan lalu dibanding dengan perkiraan yang menargetkan 170.000. Sementara tingkat pengangguran meningkat menjadi 3,8% dari 3,5% sebelumnya. Departemen Tenaga Kerja AS dengan angka yang beragam ini menyampaikan pesan bahwa Federal Reserve(bank sentral AS) kemungkinan tidak akan segera melakukan kenaikan suku bunga untuk membawa inflasi ke target jangka panjangnya sebesar 2% per tahun dari sekitar 3% saat ini.
Emas rally kemudian turun dari level tertingginya pasalnya data nonfarm payrolls untuk bulan Agustus, setidaknya, "memberi sinyal bahwa suku bunga tidak akan naik lebih jauh". The Fed memiliki tiga kesempatan lagi untuk menaikkan suku bunga tahun ini, dengan Federal Open Market Committee yang membuat kebijakan akan mengambil keputusan suku bunga yang dijadwalkan pada 20 September, 1 November, dan 13 Desember.
Diperkirakan minggu ini akan menjadi minggu yang low volatile bagi pergerakan market baik Currency maupun Komoditi. yang dimana minggu ini hanya ada beberapa rilis data US yaitu ISM service PMI, Unemployment Claims dan FOMC member herker speaks. Emas berpotensi mengalami konsolidasi area dan sedikit penurunan yang dimana market XAUUSD masih di bayang banyangi dengan pidato FED yang akan menaikan suku bunga 2 kali untuk tahun ini.
PREDIKSI MARKET MINGGU INI :
Dollar As diperkirakan bergerak MENGUAT
Emas diperkirakan bergerak MELEMAH
Minyak diperkirakan bergerak MENGUAT
EUR/USD diperkirakan bergerak MELEMAH
GBP/USD diperkirakan bergerak MELEMAH
AUD/USD diperkirakan bergerak MENGUAT
USD/JPY diperkirakan bergerak MELEMAH
USD/CHF diperkirakan bergerak MELEMAH